Semarak Sarasehan Sarwono, Mahasiswa Tadris IPS UIN Sunan Kudus Sambut Bupati dengan Tari Gambyong
Kudus – Suasana "Sarasehan Sarwono" di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, pada Minggu (13/7/2025), terasa semakin meriah dengan partisipasi aktif dari dosen dan mahasiswa program studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) UIN Sunan Kudus. Kehadiran mereka tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai bagian penting dari acara penyambutan.
Momen istimewa terjadi saat rombongan Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris, S.T., M.T., tiba di lokasi pendopo. Para mahasiswa Tadris IPS yang tergabung dalam Sanggar Seni Sosial (S3) program studi, dengan anggun mempersembahkan Tari Gambyong, sebuah tarian klasik Jawa yang biasa ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan.
Penampilan apik para penari dengan busana tradisional yang memukau berhasil menarik perhatian dan memberikan nuansa budaya yang kental pada acara tersebut. Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki kepedulian dan talenta dalam melestarikan seni dan budaya lokal.
Turut hadir Rektor UIN Sunan Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si., menjadi narasumber utama dalam acara "Sarasehan Sarwono". Beliau menegaskan pentingnya sinergi dan komitmen total dalam mengembangkan potensi desa. "Mewakili akademisi, kami siap bermitra secara totalitas tanpa batas, tidak setengah-setengah. Kemitraan ini adalah kunci keberhasilan," tegas Rektor.
Kehadiran Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah, Setyoningsih, M.Pd. juga menambah makna dan menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Beliau merupakan garda yang menjembatani atas tindak lanjut kerjasama Tadris IPS dengan Desa Wonosoco. Selain itu, keterlibatan dosen, mahasiswa Tadris IPS, dan sivitas akademika UIN Sunan Kudus ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Partisipasi mereka dalam acara yang bertema "Dari Pasar Sarwono Menuju Pusat Konservasi Kuliner Tradisional Kudus" ini menunjukkan sinergi yang kuat antara dunia akademis dengan upaya pelestarian budaya dan pengembangan potensi desa.
Kehadiran mereka dalam memeriahkan acara ini menegaskan bahwa UIN Sunan Kudus, khususnya program studi Tadris IPS, berkomitmen penuh untuk tidak hanya mendidik di dalam kelas, tetapi juga mendorong mahasiswanya untuk terjun langsung, berkontribusi, dan menjadi bagian dari denyut nadi kebudayaan di masyarakat.
Penulis: Rahma