STAIN Kudus- Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (T-IPS) Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Kudus, mengadakan diskusi dosen dalam rangka penyelarasan penyusunan kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia), kemarin (26/02/2018).

 

Diskusi yang dimulai dari pukul 16.00 WIB-19.00 WIB dihadiri oleh 15 peserta, termasuk ketua STAIN Kudus Dr. H. Mundakir, M.Ag. dan ketua MGMP IPS Kabupaten Kudus, H. Hartadi, S.Pd., M.Pd. Diskusi dibuka oleh ketua jurusan Dr. H. Abdul Karim, M.Pd. dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh kepala prodi IPS bapak Amin Nasir, S.S., M.S.I.

 

Tadris IPS termasuk prodi baru di jurusan Tarbiyah. Tepatnya baru pada tahun 2017 prodi ini mulai dibuka di STAIN Kudus. STAIN Kudus merupakan satu dari dua perguruan tinggi di Provinsi Jawa Tengah yang membuka prodi Tadris IPS. Sedangkan, tingkat Nasional tercatat baru ada sekitar 30 perguruan tinggi yang membuka prodi Tadris IPS.

 

Walaupun baru berdiri sejak tahun 2017, prodi Tadris IPS siap bersaing dengan prodi-prodi lama, baik dalam jurusan yang sama maupun lainnya. Ini dibuktikan dengan peningkatan kualitas baik dari segi kurikulum maupun tenaga pengajar. Bapak Amin Nasir, S.S., M.S.I. selaku kaprodi Tadris IPS menyebutkan bahwa Tadris IPS sudah dipenuhi oleh para dosen yang ahli dalam bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, kredibel serta berkualifikasi Nasional. Selain itu, prodi Tadris IPS STAIN Kudus pada tahun 2019 siap mengagendakan untuk menjadi tuan rumah pertemuan Asosiasi Prodi Tadris IPS seluruh Indonesia.