Dosen Tadris IPS IAIN Kudus Prof. Abdul Karim Dikukuhkan Menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Pendidikan IPS

Blog Single

Kampus – Dosen Tadris IPS IAIN Kudus, Pof. Dr. H. Abdul Karim, M. Pd., dikukuhkan menjadi Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan IPS oleh Rektor IAIN Kudus, di GOR IAIN Kudus. Pada upacara pengukuhan jabatan Guru Besar, Prof. Abdul Karim menyampaikan pidato orasi yang berjudul Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup Agama dan Partisipasi Masyarakat Konstruksi Solutif Permasalahan Pelestarian Lingkungan Hidup, Sabtu (23/9/2023).

Prof. Karim, begitu ia biasa disapa, mengatakan prihatin terhadap kasus pengurangan kawasan hutan di Indonesia yang terus meningkat setidaknya 3,8 hektar per tahun atau setara dengan 6 kali lapangan sepakbola per menit. Faktor penyebab kerusakan hutan ini diantaranya adalah perubahan gaya hidup yang mempengaruhi perilaku dalam semua aspek kehidupan; pandangan bahwa manusia tidak bagian dari alam; pemahaman masyarakat bahwa hutan menjadi fasilitas kehidupan; dan merawat lingkungan merupakan ajaran agama tetapi mereka tidak paham akan hal itu.

Menurut Prof. Karim, upaya mengatasi permasalahan pelestarian lingkungan hidup (PLH) tersebut dapat diatasi menggunakan pendekatan baru yang mengintegrasikan PLH dengan nilai-nilai agama dan partisipasi masyarakat.

"Integrasi pendidikan lingkungan hidup dengan nilai-nilai agama adalah cara efektif untuk memotivasi individu dan komunitas lingkungan. Ketika masyarakat secara aktif terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan proyek-proyek lingkungan, hasilnya lebih berkelanjutan," paparnya.

Berdasarkan hasil riset Prof. Karim, respon masyarakat terhadap pelaksanaan model PLH, menunjukkan adanya peningkatan rata-rata (mean) dari nilai 82,24 sebelum menggunakan model, menjadi 86,71 setelah penggunaan model.

"Ternyata hasilnya MasyaAllah meningkat. Karena sesungguhnya PLH yang mengarah pada integrasi keagamaan yakni mendorong munculnya lintasan hati dari diri masyarakat untuk peduli pada pelestarian lingkungan, karena pelestarian lingkungan hidup itu sejatinya juga sebuah ajaran agama yang berbasis ibadah kepada Allah. Ketika lintasan hati dibangunkan maka akan muncul sebuah kesadaran yang memunculkan kegiatan2 praktis di lapangan yakni tidak merusak lingkungan hidup," jelasnya.

"Model ini mari kita kembangkan, utamanya daerah-daerah yang terdapat kawasan hutan kita bangun model-model seperti ini. Bahkan di dunia perguruan tinggi termasuk di IAIN Kudus khususnya Prodi Tadris IPS selamat untuk mencoba, mari kita kembangkan dan kita berdayakan integrasi model pendidikan ini," pungkas Prof. Karim dengan mantap.

Penulis: Naily

Share this Post1: