Tadris IPS IAIN Kudus dan Tadris IPS IAIN Ponorogo Adakan FGD sebagai Realisasi Kerjasama
Tadris IPS IAIN Kudus dan Tadris IPS IAIN Ponorogo Adakan FGD sebagai Realisasi Kerjasama
Ponorogo – Sebagai tindak lanjut kerja sama, program studi Tadris IPS IAIN Kudus mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dengan Tadris IPS IAIN Ponorogo. Bertempat di mini hall Kampus II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Ponorogo pada Hari Selasa, 24 Januari 2024 sukses laksanakan FGD dengan tema “Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Bagi Mahasiswa Pendidikan IPS di Lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)â€.
Turut hadir sekaligus memberikan sambutan dan membuka acara, Dekan FTIK IAIN Ponorogo, Dr. H. Moh Munir, Lc., M.Ag., telah mengapreasiasi kegiatan ini. Beliau menyampaikan bahwa tujuan FGD ini adalah untuk mendorong kolaborasi, pertukaran ide, dan berbagi pengalaman antara kedua institusi guna menciptakan inovasi pendidikan yang lebih baik. Pembahasan dalam FGD mencakup integrasi moderasi beragama berbasis kearifan lokal dengan pemanfaatan teknologi kekinian.
Selain itu, Ketua Jurusan Tadris IPS IAIN Ponorogo, Arif Rahman Hakim, M.Pd., menyambut dan menambahkan bahwa sebagian dosen IPS telah berhasil mengembangkan platform online dan aplikasi yang mendukung pembelajaran moderasi beragama berbasis kearifan lokal, dimana upaya ini sangat relevan dengan program kemenag terkait tema moderasi beragama.
Ahmad Fatah, S.Pd.I, M.S.I selaku Ketua Program Studi Tadris IPS IAIN Kudus menyatakan bahwa kegiatan ini sebagai langkah positif untuk memperkuat sinergi antar program studi Tadris IPS di kedua institusi negeri di bawah Kementerian Agama ini. Beliau juga menyampaikan bahwa tema utama tentang moderasi agama berbasis kearifan lokal ini bisa dijadikan sebagai benteng lembaga institusi dari paham radikalisme yang tengah berkembang di masyarakat.
Kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara FT Tarbiyah IAIN Kudus dengan FTIK IAIN Ponorogo sebagai dasar hukum bagi kerjasama lebih lanjut antara kedua institusi. Harapan adanya MoA ini adalah untuk menciptakan suasana akademik dengan akreditasi unggul, sehingga dapat membuka peluang kolaborasi dalam pelaksanaan tridhrama perguruan tinggi. Kerjasama antara Tadris IPS IAIN Kudus dan Tadris IPS IAIN Ponorogo mampu menginspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam merespon perkembangan zaman dan membentuk generasi unggul yang moderat serta tetap dalam bingkai nasionalis yang menjunjung nilai-nilai kearifan lokal.
Penulis: Fatma