Tim Mahasiswa Tadris IPS IAIN Kudus Raih Prestasi Juara II dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah "Social Studies International Competition"
Kudus - Dua mahasiswa Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IAIN Kudus, Naily Avida Defiana dan Habibullah Ikhsani, berhasil meraih Juara Kedua dalam ajang Social Studies International Competition yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris IPS IAIN Kudus. Lomba karya tulis ilmiah ini mengusung tema "Pemberdayaan Intelektual Gen Z dengan Strategi dan Inovasi di Era Society 5.0 guna Mewujudkan SDGs”, yang bertujuan untuk menggali solusi atas tantangan yang dihadapi oleh generasi Z dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan peralihan menuju Society 5.0, Selasa (28/11/2023).
Lomba ini diikuti oleh berbagai peserta dari perguruan tinggi di Indonesia. Para peserta diminta untuk menulis karya ilmiah yang membahas cara-cara untuk memberdayakan intelektual generasi muda, khususnya Gen Z, melalui strategi dan inovasi untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di era Society 5.0.
Naily Avida Defiana dan Habibullah Ikhsani meraih Juara Kedua berkat karya ilmiah mereka yang berjudul “Pemberdayaan Gen Z dalam Mewujudkan SDGs melalui Inovasi Digital dan Pendidikan Berkelanjutan”. Dalam tulisan ini, mereka membahas bagaimana generasi Z dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan intelektual yang membawa perubahan positif dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi digital yang ada. Karya ini juga menekankan pentingnya pendidikan berkelanjutan sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan dunia yang terus berkembang.
“Kami melihat bahwa Gen Z adalah generasi yang sangat dinamis dan penuh potensi. Dengan kemajuan teknologi yang pesat, mereka memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi dan peluang untuk berinovasi. Dalam karya ini, kami mencoba mengeksplorasi bagaimana mereka bisa berkontribusi secara langsung pada pencapaian SDGs, baik melalui pendidikan, teknologi, maupun keterlibatan dalam isu-isu global,” ujar Naily.
Habibullah menambahkan, “Era Society 5.0 menuntut adanya transformasi dalam cara kita berpikir dan bekerja. Oleh karena itu, pemberdayaan intelektual Gen Z sangat penting untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya menjadi penerima teknologi, tetapi juga inovator yang dapat menciptakan solusi atas tantangan sosial dan ekonomi yang ada.”
Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, dengan berbagai topik yang terkait dengan pemberdayaan generasi muda, revolusi industri 4.0, dan pencapaian SDGs. Dewan juri menilai karya-karya peserta berdasarkan kedalaman analisis, orisinalitas, serta relevansi dengan tema yang diusung.
Meskipun persaingan sangat ketat, Naily dan Habibullah berhasil menunjukkan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika generasi Z dan peran mereka dalam menghadapi tantangan sosial dan global. Karya mereka dinilai sangat relevan dengan perkembangan zaman, serta memberikan wawasan baru tentang bagaimana pemuda dapat berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan.
Dengan raihan Juara Kedua ini, Naily Avida Defiana dan Habibullah Ikhsani berharap dapat terus mengembangkan minat dan kemampuan mereka dalam bidang pemberdayaan intelektual Gen Z dan SDGs. “Kami berharap karya ini dapat memberikan kontribusi dalam mendorong generasi muda untuk lebih aktif dalam berinovasi dan berperan dalam menciptakan perubahan positif di dunia. Selain itu, kami ingin terus belajar dan mengembangkan diri untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Naily.
Dengan prestasi ini, diharapkan lebih banyak mahasiswa Tadris IPS IAIN Kudus yang terdorong untuk terus berinovasi dan berperan aktif dalam pemecahan masalah sosial dan pembangunan berkelanjutan. Pencapaian ini juga menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam mewujudkan SDGs di era Society 5.0 yang semakin berkembang.
Penulis: Naily