Kudus, 23 September 2022 - Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IAIN Kudus menyelenggarakan pelatihan penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini dihadiri oleh para dosen Tadris IPS dengan menghadirkan narasumber Dadang Sundawa, seorang ahli di bidang pendidikan yang membahas secara mendalam konsep penyusunan RPS yang mendukung pembelajaran fleksibel dan adaptif sesuai dengan semangat MBKM.

Pelatihan yang diadakan di ruang seminar IAIN Kudus ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada dosen mengenai pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip MBKM dalam perencanaan perkuliahan. Dadang Sundawa menjelaskan bahwa MBKM menekankan pada pembelajaran yang lebih mandiri, kontekstual, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Dalam sesi pelatihan, beliau memberikan contoh konkret bagaimana menyusun RPS yang berorientasi pada pengembangan kompetensi dan mengakomodasi pengalaman belajar yang lebih praktis.

"RPS yang disusun berdasarkan konsep Merdeka Belajar harus memfasilitasi mahasiswa dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja dan memberikan mereka kebebasan untuk mengeksplorasi minat di luar program studi," jelas Dadang Sundawa. Beliau juga menekankan pentingnya penyusunan asesmen yang berbasis proyek dan kegiatan praktis yang dapat mengasah kemampuan mahasiswa secara langsung.

Dosen yang hadir antusias mengikuti pelatihan, terutama pada sesi praktik penyusunan RPS yang melibatkan diskusi dan berbagi pengalaman antar peserta. Mereka diajak untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang jelas, menetapkan capaian kompetensi, dan memilih strategi pembelajaran yang interaktif. Pelatihan ini diharapkan dapat mempersiapkan para dosen untuk menghadapi perubahan dalam metode pengajaran yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa saat ini.

Ketua Program Studi Tadris IPS, Yusuf Falaq, M.Pd., yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya program studi dalam memperbarui kurikulum agar lebih responsif terhadap tantangan zaman. “Kami ingin memastikan bahwa dosen-dosen di Tadris IPS siap untuk mengimplementasikan konsep Merdeka Belajar, sehingga mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan aplikatif,” ungkap Yusuf Falaq, M.Pd.

Pelatihan penyusunan RPS berbasis MBKM ini diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan positif dalam proses pembelajaran di Tadris IPS IAIN Kudus. Dengan penyusunan RPS yang berbasis MBKM, para dosen diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih dinamis, kreatif, dan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja.