Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa Tadris IPS dalam Pra-Meeting Join Research Internasional

Blog Single

Kudus, 5 November 2023 - Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IAIN Kudus mengadakan pra-meeting join research sebagai tindak lanjut dari acara kolaborasi internasional yang sebelumnya diadakan di Vietnam. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas negara dengan partisipasi dari Jepang, Malaysia, Vietnam, dan Indonesia, sebagai upaya memperkuat penelitian bersama di bidang pendidikan sosial dan budaya. Dalam acara ini, Toshio Yamauchi dari Nagoya University, Jepang, menjadi pembicara utama yang memberikan arahan dan panduan bagi peserta.

Acara yang berlangsung di kampus IAIN Kudus ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa Tadris IPS yang turut berpartisipasi dalam penelitian kolaboratif internasional. Toshio Yamauchi menyampaikan materi mengenai pentingnya kolaborasi antarnegara dalam penelitian akademik, terutama dalam konteks globalisasi dan tantangan pendidikan yang semakin kompleks. Beliau juga memaparkan pengalaman dan hasil penelitian yang telah dilakukan di Jepang dan negara-negara lain, yang dapat menjadi inspirasi bagi peserta dalam merancang penelitian bersama.

“Kami berharap melalui kolaborasi ini, dapat tercipta penelitian yang bermanfaat tidak hanya bagi negara masing-masing, tetapi juga secara global,” ujar Toshio Yamauchi. Beliau menekankan bahwa penelitian bersama ini harus mampu mengintegrasikan berbagai perspektif dan metodologi dari negara-negara yang terlibat, sehingga hasilnya lebih komprehensif dan berdampak luas.

Dalam kesempatan tersebut, dosen dan mahasiswa Tadris IPS yang terlibat juga mempresentasikan konsep penelitian awal mereka yang akan dikembangkan bersama dengan tim dari Jepang, Malaysia, dan Vietnam. Diskusi intensif berlangsung untuk membahas topik penelitian, metodologi, dan langkah-langkah konkret yang akan diambil ke depan. Para peserta dari berbagai negara sepakat untuk fokus pada tema-tema yang relevan dengan dinamika sosial dan budaya di kawasan Asia, khususnya isu-isu terkait pendidikan inklusif, pengembangan kurikulum, dan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.

Ketua Program Studi Tadris IPS, Yusuf Falaq, M.Pd., yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kolaborasi internasional ini. “Kerja sama dengan negara-negara sahabat seperti Jepang, Malaysia, dan Vietnam merupakan langkah maju bagi Tadris IPS dalam memperluas jaringan akademik dan meningkatkan kualitas penelitian. Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan output penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di Asia,” ujar Yusuf Falaq, M.Pd.

Pra-meeting join research ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi penelitian lanjutan yang akan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dari empat negara. Dengan kolaborasi ini, Tadris IPS IAIN Kudus berupaya memperkuat peran akademisi Indonesia di kancah internasional dan memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan global. Penelitian bersama ini diharapkan menghasilkan publikasi ilmiah yang diakui secara internasional serta menjadi referensi penting dalam pengembangan kebijakan pendidikan di kawasan Asia.

Share this Post1:

Galeri Photo