Kunjungan Dosen Tadris IPS IAIN Kudus dalam Mata Kuliah Tradisi dan Kearifan Lokal di Prodi Pendidikan IPS UNNES
Semarang, 26 Juni 2024- Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (Pendidikan IPS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menerima kunjungan istimewa dari Dosen Tadris IPS IAIN Kudus . Kunjungan ini dilaksanakan sebagai bagian dari mata kuliah Tradisi dan Kearifan Lokal, yang merupakan salah satu mata kuliah penting dalam pembekalan mahasiswa pendidikan IPS di UNNES.
Dosen tamu yang hadir adalah Yusuf Falaq, M.Pd., seorang ahli dalam bidang pendidikan dan pelestarian budaya lokal. Dalam kuliahnya, Pak Yus (sapaan akrabnya) membahas tentang pentingnya memahami dan melestarikan tradisi serta kearifan lokal yang ada di Indonesia, khususnya dalam konteks pendidikan sosial. Ia menekankan bahwa pengajaran yang berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal dapat memperkaya wawasan mahasiswa sekaligus menjaga keberagaman budaya bangsa.
Kuliah ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan IPS UNNES, tetapi juga diikuti oleh beberapa dosen sebagai bentuk pengembangan akademik bersama. Dalam sesi interaktif tersebut, Pak Yus memberikan pemahaman tentang bagaimana mengintegrasikan tradisi lokal dalam kurikulum pendidikan IPS agar dapat mendekatkan generasi muda dengan nilai-nilai luhur budaya mereka sendiri.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa diajak untuk berpikir kritis tentang bagaimana kearifan lokal dapat diangkat dalam pembelajaran di kelas, serta dampaknya terhadap perkembangan karakter dan identitas budaya generasi penerus bangsa.
Pak Yus juga membagikan pengalaman dan penelitian terkait pelestarian tradisi di beberapa daerah, dengan menyoroti pentingnya kolaborasi antara pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk lebih mendalami dan mengapresiasi warisan budaya Indonesia serta mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar mengajar di masa depan.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari mahasiswa dan dosen, yang berharap agar kunjungan semacam ini dapat dilakukan secara berkala untuk memperluas wawasan akademik, terutama dalam bidang tradisi dan budaya lokal.